Wednesday, 5 April 2017

Teraniaya Bersama Kita

Image result for Diejek

Teraniaya Bersama Kita - Kisah Para Rasul 9 : 1-18 Jawab Saulus : 'Siapakah Engkau,Tuhan?" Kata-Nya : "Akulah Yesus yang kau aniaya itu." (Kisah Pr.Rasul 9:15)


"Mengapa Tuhan tidak turun tangan ketika saya dirampok, dikeroyok, difitnah dilecehkan? Bukankah Dia Mahakuasa dan Mahatahu?
Sangat tidak adil! Dimana Tuhan ketika saya dianiaya begitu keji? Apakah dia hanya menonton?". Jeritan hati semacam ini merupakan
reaksi normal dari rasa sakit yang ada kalanya tak tertahankan.
Mari kita renungkan dialog antara Saulus dengan Tuhan. Saat itu,Saulus terjatuh oleh pancaran cahaya dari langit ditengah
perjalanannya ke Damsyik dalam upayanya menangkap dan menganiaya lebih banyak lagi murid murid Tuhan. Ketika Saulus bertanya tentang
identitas Tuhan, Tuhan pun memperkenalkan diri-Nya sebagai Yesus yang Saulus aniaya.
Ajaib. Tuhan bukan sekadar berdiri disana menonton kita dianiaya. Yesus pun teraniaya dan turut menderita bersama kita. Tuhan mengetahui
betapa pedihnya hati dan nyerinya tubuh kita karena Dia telah menjalani semua penderitaan yang kita alami. Mengetahui bahwa Tuhan turut
menderita benar-benar merupakan penghiburan dan kekuatan buat kita. Tuhan ingin kita bertumbuh meneladani Kristus ketika menghadapi penderitaan
(2 Kor 4 : 17).
Saulus yang kemudian dikenal sebagai Paulus pun sangat memahami makna penderitaan. Sebab dia sendiri banyak sekali menderita (2 Kor 11 :23-28).
Namun justru oleh penderitaanya, Paulus dibentuk menjadi pribadi yang rendah hati (2 Kor. 11:30) mampu merasakan penderitaan orang lain
dan menghibur mereka (2 Kor.11:29), serta memuliakan Kristus (Fil. 1 :20)

Kristus bersama kita dalam penderitaan kita.
Tuhan menguatkan dan mendewasakan kita melalui penderitaan.

Related Posts

Teraniaya Bersama Kita
4 / 5
Oleh

Mau Berlangganan Renungan Mingguan tiap Minggunya?

Ketik Email Anda Yang Aktif Disini